Jumat, 05 Agustus 2011 10:29 WIB
Monexnews - Sektor tenaga kerja Amerika Serikat (AS) belum menemukan momentum perbaikan hingga saat ini. Meski data tunjangan pengangguran semalam dirilis turun, pasar tenaga kerja masih lesu.Klaim pengangguran mingguan yang berakhir 30 Juli tercatat sebesar 400.000 seperti dilaporkan Departemen Tenaga Kerja AS. Angka tersebut turun 1.000 dibanding revisi naik pada pekan terdahulu. Ekonom yang disurvei oleh briefing.com sebelumnya memperkirakan klaim jobless naik menjadi 405.000.
Sebagai catatan, klaim awal pengangguran sudah bertengger di atas angka 400.000 dalam 17 pekan terakhir. Padahal idealnya data tersebut harus konsisten berada di bawah level tersebut guna mengkonfirmasi pertumbuhan ekonomi. "Pasar tenaga kerja dan ekonomi berjalan lambat hingga beberapa waktu ke depan," ujar Tim Quinlan, Analis Ekonomi Wells Fargo. Meski banyak pihak tidak melihat potensi resesi, tetapi kemungkinannya tidak pernah sebesar sekarang.
Jumat ini, pasar kembali disuguhkan data penting dari sektor yang sama, tenaga kerja. Laporan jobs bulanan diprediksi menunjukkan 75.000 tenaga kerja baru di AS pada bulan Juli. Setidaknya, angka itulah yang dihasilkan dari survei CNN terhadap 19 ekonom. Adapun rerata pengangguran masih akan terpaku di 9,2%.
"Perekonomian AS masih dipertanyakan dan perusahaan sangat mewaspadai kemungkinan terburuk," ujar Jim Baird, Kepala Strategis Investasi, Plante Moran Financial Advisors. Perlambatan ekonomi makin diperburuk oleh proyeksi negatif terhadap kinerja ekonomi semester II. Alhasil, rencana perekrutan SDM akan terhenti dalam beberapa bulan ke depan. (dim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar