Double Top atau Bottom, merupakan pola -pola yang mengindikasikan kemungkinan reversal (pembalika tren). Mengapa demikian ? sebagai contoh pola double bottom, kita dpat melihat bahwa harga yang bergerak ke bawah namun tidak dapat meneruskan penurunannya karena banyaknya pembeli (buyer) yang membeli di harga bawah. Harga kemudian berbalik naik. tapi diatas sudah menunggu penjual (seller) yang siap menjual kembali dan mengakibatkan harga turun kembali mendekati harga terendah sebelumnya dan sekali lagi buyer masuk ke pasar membeli pada harga mendekati harga terndah tersebut. Hargapun kembali naik. Ini mengindikasikan kekuatan harga untuk turun semakin berkurang. nah, ada indikasi harga akan berbalik arah atau rebond.
Pola double top atau Bottom dapat kita gunakan untuk memberikan sinyal untuk membuak posisi sell ataupun buy. tentunya dengan membatasi resiko kita dengan meletakkan stop loss di sekitar area double top atau bottom.
- Double Bottom mulai terbentuk pada gambar diatas. Titik 1 dan titik 2 merupakan double bottomnya. Sinyal unutk reversal atau buy mulai terbentuk.
- Kita perhatikan double bottom membentuk area resisten pada saat harga rebound dari titik 1, sebelum akhirnya turun kembali ke titik terendah ke 2.
- Kita dapat membuka posisi buy pada saat harga menembus area resisten. Stop loss kita letakkan sedikit di bawah bottom terndah (1 atau 2). Sementara target profit dapat kita hitung dengan cara mengukur jarak antara titik bottom 1 dengan area resisten. Jadi misalnya jarak antara titik bottom 1 dengan area resisten sekitar 40 pip, kita dapat meletakkan target profit sekitar 40 pip.
Pola double top pun dapat diberlakukan sama dengan double bottom, hanya saja pola double top unutk memberikan sinyal reversal harga akan jatuh atau terkoreksi.
Selamat mencoba..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar