Welcome to our blog...

Welcome to our blog....

Disini Anda dapat sharing tentang semua hal yg berhubungan dengan bisnis dan investasi.

* Mungkin selama ini Anda mempunyai pertanyaan seputar investasi yang sedang atau akan Anda jalankan, silakan..
* Mungkin Anda mempunyai pengalaman atau tips berbisnis dan berinvestasi, silakan...

Rabu, 30 November 2011

Emas: Waspadai Reverse Harga


Monexnews - Tidak banyak perubahan proyeksi dibanding tulisan Saya terdahulu. Resisten pertama harga emas masih di antara 1728-1731, sementara tahanan berikutnya pada 1737-1741. Adapun kisaran support terletak di antara 1710-1712, sebelum berlanjut ke support selanjutnya, 1690-1693. Pergerakan choppy akan terjadi hari ini. Emas dapat berbalik turun pada waktu yang tidak lama lagi. Hanya jika diperdagangkan melampaui 1750, harga berpeluang kembali ke 1800. Saya pribadi lebih melihat potensi bearish saat emas anjlok ke bawah 1750. Salam Trading!

Penulis: EW Benny - Analis Teknikal berbasis di Dublin, Irlandia

Disclaimer : This commentary above is written for general information only. No liability by the writers, publisher or any third party for the accuracy of this commentary.Trade at your own risk.
(dim)

EUR/USD: Bearish Semakin Kuat, Support di 1.3295

(Eko Trijuni)


Monexnews - Euro sempat menguat kemarin namun segera kembali tertekan. Di grafik 4 jam-an, kita bisa melihat bahwa harga masih konsisten berada di bawah trend line. Bias bearish akan semakin kuat jika harga turun dan tembus ke bawah support di 1.3295, yang mana hal tersebut berpotensi terus menyeret EUR/USD hingga support berikutnya di 1.3211. Waspadai breakout valid ke atas trend line, hal tersebut kemungkinan akan diikuti oleh pergerakan bullish hingga resistance di 1.3431. Pecahnya resistance tersebut akan mengubah bias menjadi bullish dengan sasaran di resistance berikutnya: 1.3567.

GBP/USD: Momentum Bullish Mereda, Support di 1.5583


Sterling menguat hingga 1.5655 yang menjadi level resistance terdekat saat ini. Momentum bullish menurun dan cable bergerak dalam fase konsolidasi di atas level support 1.5583. Kita menantikan konfirmasi sinyal bullish dari stochastic dan CCI untuk memperbesar peluang bullish hingga 1.5655. Fokus juga diberikan atas support di 1.5583 karena tembusnya level itu diperkirakan akan kembali menekan sterling hingga support di 1.5511.
(Eko Trijuni)

Aksi Borong Fisik Ikut Perkokoh Emas


Monexnews - Pada perdagangan sesi siang di Asia (Rabu, 30/11), harga emas melanjutkan rally dan bertengger kokoh di kisaran $1721.29 setelah sempat mencapai level tinggi $1726.

Rally Emas hari ini telah memasuki hari ke-2 berkat aksi beli fisik yang kuat dan pelemahan dollar di tengah optimisme ekonomi AS terkait angka yang positif dari data kepercayaan konsumen serta optimisme di Eropa. Sehingga alhasil kondisi tersebut meningkatkan minat resiko investor.

Aksi Borong Fisik Ikut Perkokoh Emas
Sementara ketidakpastian ekonomi turut mendukung emas, seiring menteri keuangan zona Eropa (ECOFIN) berusaha menambah dana bantuan mereka dan meminta International Monetary Fund (IMF) bantuan tambahan setelah yield di Italia menyentuh level tinggi sepanjang sejarah euro yaitu hampir 8%.

Secara teknikal dengan kondisi indikator Stochastic-harian (XAU=) yang bullish, memungkinkan logam mulia ini untuk rally lebih lanjut. Dan penguatan berpeluang membawa Emas ke resisten $1730 hingga $1737, level tertinggi 18 November lalu. Sementara support kuat terdekat berada pada $1710 dan bila tahanan ini pecah, harga akan membawa Emas ke support krusial di $1700.(Dar)

Sterling Kian Diminati Sebagai Safe Haven


Monexnews - Poundsterling melanjutkan dominasinya terhadap Dollar AS pada hari Selasa, dengan sebagian besar berita negatif dalam negeri yang nampaknya telah diantisipasi oleh pasar. Sejumlah penyesuaian posisi neraca menjelang akhir bulan juga turut memberikan dukungan bagi mata uang Inggris ini.
Sterling Kian Diminati Sebagai Safe Haven

Kantor Anggaran Inggris pada hari Selasa menurunkan proyeksi pertumbuhan Inggris menjadi hanya 0,7% untuk tahun depan, sebelum kembali naik menjadi 2,1% pada tahun 2013. Angka tersebut jauh lebih rendah dari proyeksi bulan Maret lalu yang berada pada kisaran 2,5%.

"Sebagian besar berita buruk telah dirilis dan itu menjadi bagian dari alasan mengapa Cable dapat bertahan di kisaran $1.56 dan bukan $1.55," kata Simon Derrick, kepala riset mata uang pada Bank of New York Mellon. "Langkah-langkah penghematan membuat status Sterling sebagai alternatif safe haven akan terus terjaga. Sementara prospek QE pada tahun depan juga tidak melihatkan tanda-tanda kenaikan, sehingga Sterling mungkin tidak akan terperosok terlalu dalam."

Salah satu alasan yang membuat Sterling mampu terus bertahan di atas level terendah Oktober di $1.5270, yang dicetak setelah BoE mengumumkan QE lanjutan, adalah arus eksodus para investor dari krisis hutangEuro. zona 

Sejumlah analis menilai Sterling masih akan mempertahankan pergerakan positif hingga beberapa bulan mendatang, mengingat fakta bahwa Inggris telah menerapkan langkah-langkah penghematan dan BoE yang aktif dengan kebijakan pelonggaran moneternya. Sebaliknya, krisis hutang zona Euro terlihat kian memburuk dengan minimnya respon kebijakan dalam menghentikan resiko penyebaran. (vid)

Expanded Flats


In expanded flats, wave B of the 3-3-5 pattern terminates beyond the starting level of wave A, and wave C ends more substantially beyond the ending level of wave A, as shown for bull markets in Figures 1-33 and 1-34 and bear markets in Figures 1-35 and 1-36. The formation in the DJIA from August to November 1973 was an expanded flat correction of this type in a bear market, or an "inverted expanded flat" (see Figure 1-37).
Figure 1-33 Figure 1-34
Figure 1-35 Figure 1-36
Figure 1-37
In a rare variation on the 3-3-5 pattern, which we call a running flat, wave B terminates well beyond the beginning of wave A as in an expanded flat, but wave C fails to travel its full distance, falling short of the level at which wave A ended, as in Figures 1-38 through 1-41. Apparently in this case, the forces in the direction of the larger trend are so powerful that the pattern becomes skewed in that direction. It is always important, but particularly when concluding that a running flat has taken place, that the internal subdivisions adhere to Elliott's rules. If the supposed B wave, for instance, breaks down into five waves rather than three, it is more likely the first wave up of the impulse of next higher degree. The power of adjacent impulse waves is important in recognizing running corrections, which tend to occur only in strong and fast markets. We must issue a warning, however. There are hardly any examples of this type of correction in the price record. Never label a correction prematurely this way, or you'll find yourself wrong nine times out of ten. Running triangles, in contrast, are much more common, as we'll see in Lesson 8.
Figure 1-38 Figure 1-39

Kamis, 24 November 2011

Kejatuhan Bursa Saham Bebani Emas


Monexnews - Emas turun pada hari Rabu, mengikuti penurunan pada bursa saham dan euro terhadap dollar seiring data pabrik Cina yang buruk serta melambatnya tingkat belanja konsumen AS memicu aksi jual emas oleh investor. "Ini adalah aksi hindar resiko. Masih ada kecemasan makroekonomi dan penurunan pada pasar berkorelasi. Investor lebih berminat pada uang tunai dan dollar," ucap Michael Matousek, trader senior U.S. Global Investors Inc.
Kejatuhan Bursa Saham Bebani Emas
Aksi beli tekait berakhirnya masa kontrak options telah mengangkat harga emas pada sesi lalu menuju level kunci strike options pada $1,700-per-ons. Namun di hari Rabu, emas nampak kurang diminati. Outlook teknikal emas masih rentan seiring diperdagangkan di bawah MA100 hari, level support yang telah menahan selama sebulan hinnga hari Senin kemarin ketika turun 2.5%. "Jika emas turun ke level $1,600, tidak mengejutkan apabila terjadi rebound karena investor dengan dana besar akan kembali mamsuki pasar," ucap Matousek. (ags)

Selasa, 22 November 2011

Flats (3-3-5)

A flat correction differs from a zigzag in that the subwave sequence is 3-3-5, as shown in Figures 1--31 and 1-32 Since the first actionary wave, wave A, lacks sufficient downward force to unfold into a full five waves as it does in a zigzag, the B wave reaction, not surprisingly, seems to inherit this lack of countertrend pressure and terminates near the start of wave A. Wave C, in turn, generally terminates just slightly beyond the end of wave A rather than significantly beyond as in zigzags.
 

Figure 1-29 Figure 1-30
In a bear market, the pattern is the same but inverted, as shown in Figures 1-29 and 1-30.
Figure 1-31 Figure 1-32


Flat corrections usually retrace less of preceding impulse waves than do zigzags. They participate in periods involving a strong larger trend and thus virtually always precede or follow extensions. The more powerful the underlying trend, the briefer the flat tends to be. Within impulses, fourth waves frequently sport flats, while second waves do so less commonly.
What might be called "double flats" do occur. However, Elliott categorized such formations as "double threes," a term we discuss in Lesson 9.
The word "flat" is used as a catchall name for any A-B-C correction that subdivides into a 3-3-5. In Elliott literature, however, three types of 3-3-5 corrections have been identified by differences in their overall shape. In a regular flat correction, wave B terminates about at the level of the beginning of wave A, and wave C terminates a slight bit past the end of wave A, as we have shown in Figures 1-29 through 1-32. Far more common, however, is the variety called an expanded flat, which contains a price extreme beyond that of the preceding impulse wave. Elliott called this variation an "irregular" flat, although the word is inappropriate as they are actually far more common than "regular" flats.

Senin, 21 November 2011

Zigzags


A single zigzag in a bull market is a simple three-wave declining pattern labeled A-B-C. The subwave sequence is 5-3-5, and the top of wave B is noticeably lower than the start of wave A, as illustrated in Figures 1-24 and 1-25.
Figure 1-22 Figure 1-23
In a bear market, a zigzag correction takes place in the opposite direction, as shown in Figures 1-22and 1-23. For this reason, a zigzag in a bear market is often referred to as an inverted zigzag.
Figure 1-24 Figure 1-25
Occasionally zigzags will occur twice, or at most, three times in succession, particularly when the first zigzag falls short of a normal target. In these cases, each zigzag is separated by an intervening "three," producing what is called a double zigzag (see Figure 1-26) or triple zigzag. These formations are analogous to the extension of an impulse wave but are less common.


The correction in the Standard and Poor's 500 stock index from
January 1977 to March 1978 (see Figure 1-27) can be labeled as a double zigzag, as can the correction in the Dow from July to October 1975 (see Figure 1-28). Within impulses, second waves frequently sport zigzags, while fourth waves rarely do.
Figure 1-26
Figure 1-27
Figure 1-28
R.N. Elliott's original labeling of double and triple zigzags and double and triple threes (see later section) was a quick shorthand. He denoted the intervening movements as wave X, so that double corrections were labeled A-B-C-X-A-B-C. Unfortunately, this notation improperly indicated the degree of the actionary subwaves of each simple pattern. They were labeled as being only one degree less than the entire correction when in fact, they are two degrees smaller. We have eliminated this problem by introducing a useful notational device: labeling the successive actionary components of double and triple corrections as waves W, Y, and Z, so that the entire pattern is counted "W-X-Y (-X-Z)." The letter "W" now denotes the first corrective pattern in a double or triple correction, Y the second, and Z the third of a triple. Each subwave thereof (A, B or C, as well as D or E of a triangle — see later section) is now properly seen as two degrees smaller than the entire correction. Each wave X is a reactionary wave and thus always a corrective wave, typically another zigzag.

Minggu, 20 November 2011

Emas Melemah Seiring Kewaspadaan Terhadap Voting Spanyol

Monexnews - Sport emas turun 0.5% hari Senin setelah sempat membukukan kejatuhan minggunya terbesarnya sejak bulan September, seiring investor yang masih cemas bahkan setelah partai oposisi sayap kana Spanyol memenangkan pemilihan dan diperkirakan akan meluncurkan tindakan pemulihan yang dramatis.

Spot emas bergerak turun sekitar 1% menjadi $1,717.79 per ons, setelalh melemah dalam  minggunya lebih dari 3%. Harga emas AS sendiri turun 0.4% menjadi $1,719.

Partai oposisi sayap kanan Spanyol memenangkan pemilihan dengan gemilang hari Minggu dan diperkirakan akan mendesak tindakan pemulihan yang dramatis guna menghindari negara tersebut tenggelam kedalam krisis hutang yang semakin dalam. (ar)


Rabu, 16 November 2011

Pupus! Emas Terseret Pelemahan Euro

 Monexnews - Pada sesi pagi di Asia (Kamis, 17/11) 

harga Emas terpantau merosot hingga ke level rendah $1758.95/troy ons dari kisaran tinggi $1764.59/troy ons, platform Reuters.


Pupus! Emas Terseret Pelemahan Euro
Kemerosotan terutama akibat tertekan oleh pelemahan mata uang tunggal Euro, yang anjlok meskipun pihak ECB (European Central Bank) meredakan ketegangan di pasar obligasi, seiring merebaknya kecemasan penyebaran krisis hutang.

ECB melakukan intervensi pada pasar obligasi tujuannya untuk menghentikan aksi jual obligasi pemerintah zona Eropa, setelah ada desakan dari AS atas langkah tegas untuk mencegah penyebaran krisis.

Kecemasan pasar atas krisis Italia sejatinya memicu peralihan pada aset-aset safe haven seperti emas. Namun kini, isu perlambatan ekonomi global turut membebani rally emas. Penguatan emas belakangan ini juga terhambat isu perlambatan Gross Domestic Product (GDP) secara global. Karena jika GDP menurun, permintaan emas pun turun. Begitu juga dengan komoditas lainnya. Apalagi, perlambatan juga terjadi di China yang juga merupakan konsumen emas terbesar.(Dar)

Senin, 07 November 2011

Starbucks Optimis Menatap 2012


Starbucks Optimis Menatap 2012

Monexnews - Saham Starbucks melesat hingga 7% lebih tinggi pada perdagangan hari Jumat, yang menjadikannya saham berperforma terbaik di antara saham-saham S&P 500, menyusul solidnya laporan laba kuartalan perusahaan yang dipicu pertumbuhan pelanggan.

Saham peritel kopi ini juga terus bertahan di dekat rekor tertingginya setelah mereka mengumumkan kenaikan dividen kuartalan sebesar 31% menjadi 17 sen per saham, sembari menyampaikan rencana optimisnya untuk membuka sekitar 800 gerai baru di seluruh dunia pada tahun 2012.

Starbucks juga menargetkan keuntungan antara $1,75 sampai 1,82 per saham yang mencerminkan terjadinya pertumbuhan sebesar 15%-20% sepanjang tahun fiskal 2011. Saham Starbucks tercatat telah meningkat sebanyak 36% untuk tahun ini. (vid)

Kisruh Yunani Kencangkan Rally Emas

 

Monexnews - Mengawali pekan ini (Senin, 07/11) harga Emas dunia terpantau rally bahkan sempat mencatatkan level tertinggi sesi di $1770.69-Reuters dari sebelumnya di level rendah $1753.81.

Kisruh Yunani Kencangkan Rally Emas
Rally emas terutama terkait sentimen negatif yang mencuat di pasar setelah hasil pertemuan G-20 tidak sesuai harapan. Selain itu investor juga masih diliputi oleh ketakutan kisruh Yunani yang bakal menjalar ke Eropa.
Dan baru-baru ini muncul kabar bahwa para politisi Yunani sepakat untuk membentuk sebuah pemerintahan koalisi untuk menyetujui bailout zona euro, dan Papandreou setuju untuk mengundurkan diri ketika pemerintah baru mengambil alih. Namun kabar tersebut di nilai pasar sebagai hal yang menambah ketidakpastian. Karena kondisi itu justru menimbulkan perpecahan diantara petinggi Yunani dan dianggap memper-keruh suasana.
Alhasil ditengah ketidakapstian inilah minat safe haven kembali meningkat sehingga pasar kini berburu emas sebagai perlindungan nilai.

Emas Incar Rekor Tinggi


Emas Incar Rekor Tinggi

Monexnews - Spot emas melambung dan diperdagangkan di range sempit, namun kebijakan moneter Eropa saat ini dan kemungkinan langkah pembelian obligasi selanjutnya oleh Fed AS, dapat mendorong emas lebih tinggi, kata Eric McWhinnie dalam komentar di Kitco.com. Meski emas berada di bawah level rekor tinggi namun penguatan harga emas hampir dapat dipastikan.

McWhinnie mengatakan ditambah dengan pemangkasan suku bunga dari ECB, Eropa membutuhkan lebih banyak dana untuk mendanai Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (European Financial Stability Facility), karena tidak ada yang bersedia menambah dana. Spot emas di $1,758.59/ons, naik $4.59 dari level penutupan.

Peluang Rebound Sterling

Monexnews - GBP/USD masih berpeluang untuk mengalami rebound hingga ke 1.6063 jika berhasil pecah ke atas 1.6035. Saat ini cable tengah menguji support di 1.6004 seiring kondisi oversold uang terlihat pada stohatic 1 jam. Skenario bullish kali ini harus memperhatikan support di 1.6004 karena tembusnya support ini berpotensi memperdalam koreksi hingga ke support selanjutnya di 1.5973.
( Eko Trijuni )

Euro Masih Bullish

Monexnews - Secara umum, bias jangka pendek untuk EUR/USD masih bullish. Koreksi mungkin saja kembali terjadi untuk menguji kembali support di 1.3705, namun stochastic mendekati area oversold sehingga rebound diperkirakan akan terjadi dari level tersebut. Sementara itu, pecah ke atas 1.3782 berpotensi untuk mendorong EUR/USD hingga ke resistance selanjutnya di 1.3867. Hati-hati jika support di 1.3705 tembus karena kemungkinan akan membawa harga kembali paling tidak ke 1.3655
( Eko Trijuni )

Rabu, 02 November 2011

Eropa Kembali Mencemaskan, Emas Stabil Dibawah $1,720

Monexnews - Harga emas stabil dibawah level $1,720 hari Rabu, bersama kembalinya kekhawatiran krisis hutang Yunani dan stabilnya dollar AS yang memberikan tekanan, sementara aksi pemburuan asset lindung nilai cenderung mendukung sentiment.




Spot emas bergerak turun 0.1% menjadi $1,716 per ons.
Kontrak emas AS menguat 0.4% menjadi $1,718.90.

Pasar bertumbangan setelah PM Yunani, George Papandreou mengejutkan dunia dengan mengumumkan rencana untuk mengadakan pengambilan suara darurat atau referendum terkait rencana bantuan, menyingkirkan harapan penyelesaian krisis hutang Yunani.

Perhatian masih terpaut pada konferensi pers oleh Federal Reserve Bank pimpinan Ben Bernanke hari ini setelah pertemuan kebijakan selama 2 hari. Feds sepertinya bersiap untuk mengambil jeda dari pergerakan stimulus moneter hari Rabu, bahkan setelah turbulensi pasar meningkatkan kemungkinan aksi dari Feds nantinya. (ar)

Selasa, 01 November 2011

Emas Beranjak Turun Terkait Dollar dan Ketidakpastian Eropa

Monexnews - Harga spot emas bergerak turun hari Selasa, tertekan oleh menguatnya dollar AS setelah Jepang melakukan intervensi di pasar keuangan disesi sebelumnya, sementara ketidakpastian rencana hutang Eropa yang juga memberatkan sentiment pasar.

Spot emas bergerak turun 0.1% menjadi $1,711 per ons, setelah mencapai kenaikan bulanan 5.5% di bulan Oktober.
Emas Beranjak Turun Terkait Dollar dan Ketidakpastian Eropa

Kontrak emas AS turun 0.7% menjadi $1,713.90.

Indeks dollar melanjutkan penguatan dari sesi sebelumnya saat Jepang melakukan intervensi di pasar keuangan untuk mengendalikan penguatan Yen. Aktivitas perdagangan di emas, minyak mentah dan kontrak biji-bijian AS melambat untuk bergerak di hari Senin seiring kebangkrutan MF Global Holdings. Eforia terhadap rencana penyelesaian krisis hutang yang mulai mereda, dengan yield obligasi Italia dan Spanyol meningkat menjelang pertemuan G20 minggu ini. (ar)