Analisa Fundamental
Potensi penurunan pertumbuhan ekspor akibat permintaan global yang lemah masih memberi tekanan pada laju inflasi. Alhasil, Bank of England sulit menaikkan suku bunga, bahkan ada sinyalemen ekspansi QE jika deflasi kembali mencuat. Hal ini terbalik dengan kebijakan moneter AS, yang akan mengakhiri siklus suku bunga rendah di semester II. Apalagi tingkat keyakinan konsumen Inggris masih lemah, kondisi kredit ketat dan konsolidasifiskal sejalan dengan krisi hutang Yunani, sehingga menambah katalis negatif bagi Poundsterling.
Analisa Teknikal
Level statis support dan resisten yang diambil pada grafik monthly masih menjaga kisaran harga GBPUSD, meskipun dari perpektif Daily harga membentuk Higher High dan Higher Low sejak bulan Mei 2010. Namun tekanan seller tampak jelas pada area 1. 6745, untuk menguji level support 1.5985. Anjlok secara konsisten ke bawah area tersebut, dapat memicu momentum bearish lebih lanjut untuk mengincar area 1.5345 pada long term. Strategi terbaik pada fase ini adalah sell on rally 1.6200 atau 1.6545, adapun level cut loss yang cukup aman terletak di area 1.7042.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar