Welcome to our blog...

Welcome to our blog....

Disini Anda dapat sharing tentang semua hal yg berhubungan dengan bisnis dan investasi.

* Mungkin selama ini Anda mempunyai pertanyaan seputar investasi yang sedang atau akan Anda jalankan, silakan..
* Mungkin Anda mempunyai pengalaman atau tips berbisnis dan berinvestasi, silakan...

Senin, 11 Juli 2011

Mengidentifikasi pola harga di pasar

Prinsip dasar dari analisa teknis adalah ketika harga bergerak dalam tren. Suatu tren pasti tidak akan berlangsung terus menerus.Saat tren berubah, maka jarang sekaliterjadi secara perlahan. Pergerakan harga akan melambat, berhenti dan kemudian berbalik. Fase perubahan seperti ini terjadi, sementara investor membangun harapanbaru sekaligus menggeser garis supply and demand.

Perubahan ekspetasi sering menimbulkan pola harga baru. Meski tidak ada dua pasar yang identik, pola (pattern) harga-harga tersebut seringkali dapat ditebak karena cenderung mengikuti pola tertentu. Pola grafik dapat berlaku pada beberapa hari, bulan atau bahkan sampai hitungan tahun. Secara umum, semakin lama suatu pola terbentuk, maka semakin dramatis pula gerakan harga yang bisa terjadi.  Ulasan berikut bisa menjelaskan beberapa bagian dari pola harga yang umum terjadi di pasar :

Head and Shoulder 

Sesuai namanya, bentuk pola mnyerupai satu kepala dan 2 pundak di kedua sisi. Pola ini umum dipakai karena memiliki perilaku khusus saat tren berbalik. Seperti kita lihat pada grafik 1, pundak (shoulder) sebelah kanan terbentuk ketika para pembeli berusaha mendorong harga lebih tinggi namun tidak berhasil. Pola tersebut menunjukkan akhir dari tren kenaikan. Lebih lanjut, konfirmasi tren kebawah terpicu saat garis leher (neckline) tertembus.

Selama tren keatas tampak sehat, volume perdagangan seharusnya ikut naik ketika rally harga terjadi . Gejala pelemahan tren muncul jika volume perdagangan ketika rally lebih rendah(menurun) dibandingkan volume perdagangan pada rally sebelumnya. Pada pola head and shoulder yang umum, penurunan volume tampak di bagian kepala dan mengecil dibagian pundak sebelah kanan. Setelah penembusan neckline, harga kembali ke neckline sebagai upaya untuk melanjutkan tren ke atas. Jika tidak mampu naik melampaui neckline, biasanya harga akan turun secara cepat dengan volume perdagangan yang besar / naik.

Pola head and shoulder terbalik ( atas - bawah ) sering terjadi pada bagian bawah pasar. Serupa dengan pola head and sholder normal, volume perdagangan umumnya turun ketika pola terbentuk dan kemudian naik seiring kenaikan harga di atas neckline.

Rounding Tops and Bottom 


Rounding Tops terjadi ketika ekspetasi investor bergeser dari bullish ke bearish secara perlahan. Adapun Rounding Bottoms terjadi ketika harapan investor secara perlahan bergeser dari bearish ke bullish. Volume perdagangan selama rounding tops and bottom seringkali berbentuk garis melengkung. Volume perdagangan yang  tinggi selama tren sebelumnya, turun ketika harapan investor bergeser dan para pedagang bersikap ragu-ragu. Volume baru naik lagi pada saat tren baru terbentuk. Grafik 2 menunjukkan Goodyear dan bentuk Rounding bottoms klasik.

Triangle

Triangle (segitiga) terjadi ketika jarak antara puncak dan lembah menyempit, triangle umumnya terbentuk saat harga menemukan tingkat dukungan atau tahanan yang membatasi. Symmetric triangel (segitiga simetris) terjadi ketika harga membuat level tertinggi yang lebih rendah dan harga terendah yang lebih tinggi. Asscending triangel ( segitiga naik) adalah saat dimana harga terendah (sama seperti dalam segitiga simetris), tetapi harga terendah terbentuk pada level yang sama. Lazimnya, breakout kebawah sering terjadi dari pola segitiga turun.

Sama seperti tekanan naik pada air jika dipaksa melalui lubang sempit. 'tekanan' harga juga naik ketika pola segitiga terbentuk. Harga akan breakout secara cepat dari pola segitiga. Breakout kemudian dikonfirmasi saat volume perdagangan yang menyertai terpantau naik. Breakout paling handal umumnya terjadi di antara setengah sampai tiga perempat dari jarak antara awal dan akhir (puncak) dari segitiga. Tidak banyak tanda ke arah mana harga akan breakout dari pola segitiga simetris. Jika harga bergerak sepanjang segitiga sampai puncaknya, breakout kemungkinan besar tidak akan terjadi.

Selamat mencoba..!!











Tidak ada komentar:

Posting Komentar